Bab 380
"Sudah nggak pagi lagi. Aku pikir Pak Julian sudah berangkat kerja." Victoria berpura-pura tenang sambil berjalan ke atas.
Dia benar-benar berpikir kalau Julian sudah pergi bekerja.
Dia kira bisa menghindari Julian dengan sempurna.
Namun, Julian tidak ikut naik untuk mempersulitnya.
Victoria pun menghela napas lega.
Dia langsung pergi ke ruang tari.
Setelah meletakkan tasnya, dia mengganti pakaian latihan dan sepatu tari, lalu mulai melakukan pemanasan.
Setelah menunggu hampir setengah jam, Tiffany masih belum datang.
Kalau hanya terlambat, ini sudah terlalu keterlaluan.
Saat Victoria hendak menelepon Tiffany untuk mengingatkannya, terdengar suara langkah kaki di belakangnya.
Akhirnya datang juga ...
"Tiffa, meski aku ini kakak iparmu, aku juga gurumu. Kamu tahu berapa lama kamu terlambat? Ini sikapmu dalam belajar? Kalau kamu nggak ingin belajar, nggak perlu datang. Jangan buang waktu kita," Victoria menoleh dengan wajah serius, tetapi yang dilihatnya adalah Julian. "Ke .... kenapa ma

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda