Bab 416
Sering kali, meski mereka tidak janjian sebelumnya untuk bertemu, Samuel tetap sering tiba-tiba muncul untuk menemui Victoria seperti hari ini.
Victoria juga tidak merasa kalau itu hal yang aneh. Semuanya terasa begitu alami.
Mereka seperti sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, layaknya teman lama.
Keduanya pun makan malam bersama. Saat sedang makan, Victoria secara refleks memesan bir.
Samuel menghentikannya. "Kamu sedang hamil, nggak baik untuk minum alkohol, itu akan berdampak buruk bagi janin."
Victoria tertegun. "Oh, iya."
Dia tertawa. "Nggak disangka kamu lebih peduli daripada aku, si ibu hamil ini. Sepertinya aku ini calon ibu yang lalai. Tapi 'kan aku bisa memesankan untuk Kakak."
"Victoria, aku masih harus mengemudi."
Victoria tersipu malu dan tersenyum. "Maaf."
Samuel menghela napas. "Apa kamu sedang ada masalah? Biasanya kamu sangat cerdas, serba bisa, dan selalu penuh pertimbangan, tapi hari ini terlihat linglung."
Victoria masih tersenyum. Senyumnya tetap memikat se

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda