Bab 417
Samuel benar-benar tampak seperti calon suami yang sedang bersiap menghadapi pernikahan.
Sikapnya penuh pertimbangan dan dia menangani semuanya sendiri.
Baik dari gerak-geriknya maupun nada bicaranya, tiba-tiba saja dia menunjukkan aura seperti pilar keluarga yang kokoh.
Wajah Victoria agak memerah. "Semua terserah pengaturan Kakak saja."
Samuel melirik sekilas ke daun telinga Victoria yang mungil dan indah dengan rona merah muda yang lembut. Tatapannya seolah tersengat panas sehingga dia segera mengalihkan pandangannya.
"Ehem." Dia berdeham dan mencoba menenangkan diri. "Baiklah, aku ... aku antar kamu pulang ke rumah. Eh, maksudku, ke hotel."
Di perjalanan pulang, mereka duduk di dalam mobil dengan perasaan yang perlahan mulai berubah.
Victoria bertanya pada dirinya sendiri. Dia tahu keputusan yang dia buat ini memang dipicu oleh berita tentang Julian dan Gabriella.
Namun, itu bukan sekadar keputusan impulsif.
Sebelum hari ini, dia telah memikirkan saran dari Samuel dengan serius.
Se

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda