Bab 766
Dua gadis kecil itu berjongkok di dalam kotak pasir, sedang asyik membuat rumah dari pasir.
Victoria menatap mereka, lalu mengembuskan napas pelan. "Aku ceritain sebuah kisah, ya. Julian, kamu pernah dengar nggak, di desa itu ada yang namanya 'tukar nyawa'?"
Julian terlihat bingung.
Victoria tersenyum pahit. "Kamu nggak tahu, 'kan? Sebenarnya, aku juga baru-baru ini dengar tentang itu dari Emily."
Victoria mulai bercerita.
"Meski sekarang sudah sering dibilang soal kesetaraan gender, di desa itu beda. Generasi tua yang masih kolot di beberapa tempat tetap memegang prinsip berat sebelah, lebih mengutamakan anak laki-laki. Bagi mereka, punya anak laki-laki itu semacam keharusan untuk menjamin masa tua mereka."
Julian menyela, "Apa hubungannya ini sama Bi Dina? Emily 'kan anak perempuan. Jangan-jangan kamu mau cerita mulai dari legenda dewa menciptakan dunia?"
Victoria meliriknya dengan tajam.
Julian memberi isyarat "OK", lalu diam.
Victoria berkata lagi, "Karena obsesi pada anak laki-lak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda