Bab 131 Jangan Salahkan Pak Yansen
Kirana tentu saja tidak akan memberi tahu Janna, dengan siapa dia akan bekerja sama. Sebelum semuanya jelas, dia tidak akan berkata apa-apa.
Malamnya, ketika Janna pulang kerja dan melihat Kirana sedang mengemasi barang lagi, dia segera bertanya, "Kamu mau pergi ke mana lagi? Baru saja menanyakan soal tes DNA, sekarang mau pindah. Aku nggak mengerti sama sekali!"
Kirana meletakkan pekerjaannya, tersenyum.
"Tes DNA itu permintaan rumah sakit. Aku pindah karena ... perusahaan ini 'kan harus melakukan penyelidikan menyeluruh terhadapku, aku perlu pindah ke tempat tinggal yang sudah ditentukan."
"Mereka keterlaluan banget! Setelah membuktikan bahwa kamu nggak bersalah, aku akan bantu tuntut perusahaan. Kalau mereka nggak mengganti rugi kerugian mentalmu, kita akan ajukan gugatan!"
Janna selalu jujur dan polos, ingin melindungi Kirana. Semuanya terlihat jelas di wajahnya.
"Aku akan menemukan bukti untuk membuktikannya."
Kirana tersenyum tipis, menutupi ekspresi di matanya.
Jika ternyata dia

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda