Bab 166 Sepanjang Hidupku Aku Tidak Akan Menikah dengan Siapa Pun
Hal yang begitu jelas, bahkan Janna pun bisa melihatnya, mungkin hanya Kirana yang tidak mengerti.
"Jadi maksudmu, aku nggak seharusnya menceraikannya?"
"Tentu nggak! Pak Yansen sendiri belum mengajukan perceraian. Dia masih bertahan, kenapa justru kamu yang menyerah?" Janna mengangkat tangan dan menepuk bahunya. "Aku juga mengerti. Jalan kalian memang sulit, bukan hanya karena ibu Pak Yansen, ibumu juga sulit diyakinkan. Tapi, kalau kalian sudah bersama, ya berusahalah bersama. Sekalipun akhirnya tetap berpisah, saat mengenangnya nanti, setidaknya nggak akan ada rasa penyesalan!"
Kirana mengatupkan bibir, suaranya agak serak.
"Tapi, penyakit ibuku ... "
"Kirana, sejak kamu dewasa, isi hidupmu adalah bekerja, mencari uang, menanggung keluarga, membayar biaya rumah sakit. Sekarang saatnya hidup untuk dirimu sendiri sekali saja!"
Kirana mengerjap beberapa kali, lama tidak bersuara.
...
Bu Linda terbangun dari tempat tidurnya lagi. Para dokter hampir ingin memasang papan bertuliskan "Jang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda