Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 167 Bisakah Kamu Menjemputku

Wanda dan Hardi membujuk dengan susah payah, akhirnya berhasil menenangkan tekanan darah dan detak jantung Bu Linda. Layar monitor pun tidak lagi menunjukkan tanda bahaya. Setelah beliau tertidur, barulah Wanda keluar dari ruang perawatan. Mendongak, dia melihat di sudut lorong, Yansen berdiri di sana, mengisap rokok, satu demi satu isapan. Karena tubuhnya terlalu tinggi, pria itu menutupi setengah cahaya bulan dari jendela, bayangannya pun tampak panjang. Wanda menarik napas, dan melangkah mendekatinya. "Percaya atau nggak, aku benar-benar tulus menyukai Tante sebagai orang tua. Kalau kamu benar-benar nggak mau menikahiku, aku juga nggak akan memaksamu! Tapi, kamu juga lihat sendiri kondisi Tante. Kalau kamu terus bersikap keras kepala seperti ini, dokter pun nggak bisa melakukan segalanya." Sosok Yansen terhenti sejenak. Dia menolehkan wajahnya sedikit, dan mata gelapnya melirik sebentar. "Jangan mencoba membujukku." "Aku tahu itu sia-sia, jadi aku hanya ingin kasih kamu saran." Meli

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.