Bab 181 Tidak Pantas Bicara Soal Berpisah
[Sekarang sudah jelas, semuanya terbukti 'kan! Kirana, kamu bisa kembali bekerja dengan tenang dan terbuka!]
Janna itu polos, pikirannya lurus tidak berbelit-belit. Jadi, dia merasa urusan ini bisa dianggap selesai. Dia juga tidak berpikir bahwa langkah Wanda sebenarnya sama sekali bukanlah permintaan maaf.
Kirana tidak ingin membuatnya khawatir. Jadi, dia tersenyum. "Hmm."
[Kalau begitu akhir pekan ini kamu ada waktu? Gimana kalau kita makan bareng? Buat merayakan! Aku yang traktir!]
"Ibuku lagi ada masalah kesehatan, aku nggak bisa pergi. Tunggu sampai urusanku selesai dulu, ya."
Janna menghela napas di seberang. [Baiklah, aku tunggu kamu! Kalau butuh bantuan bilang saja, jangan sungkan. Toh aku juga nggak banyak kerjaan di kantor. Sejak kamu pergi, Pak Rainer sering banget bersikap sinis padaku, aku sampai kepikiran mau mengundurkan diri!]
"Jangan ... kamu tetap kerja baik-baik di Perusahaan Mahagema, jangan sampai karena aku kamu kena dampak! Pak Rainer sebenarnya nggak buruk, hany

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda