Bab 206 Bobot di Hati Yansen
"Hubungan dia dan Sigit sangat bersih."
"Hmph." Hardi mencibir, "Itu hanya karena sekarang ada kamu! Seandainya nggak ada kamu, dengan kondisi seperti Sigit itu, Kirana sudah bisa dibilang menggapai yang di luar jangkauannya!"
Mendengar itu, alis Yansen langsung berkerut.
"Ayah sampai menyelidiki Sigit juga."
"Ayah khawatir kamu akan tertipu! Dulu kamu nggak pernah membuat Ibu dan Ayah khawatir soal urusan asmara. Waktu kuliah, anak-anak keluarga kaya lain sudah punya pacar, bahkan bersenang-senang setiap hari, tapi kamu nggak pernah terjerumus. Sekarang, tiba-tiba kamu terpesona oleh Kirana, bagaimana kami nggak khawatir?"
"Aku hanya ingin apa yang kuinginkan." Sejak awal, Yansen hanya menginginkan Kirana seorang.
Jadi, perasaan Yansen tidak pernah berlabuh pada wanita lain. Bahkan sebelum bertemu lagi dengan Kirana, dia tidak pernah menaruh perasaan yang berbeda pada siapa pun.
Perasaan berdebar itu hanya untuk Kirana, semata-mata Kirana.
"Suatu hari nanti kamu akan menyesal!" Hardi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda