Bab 253 Yansen Bertemu Talia untuk Kedua Kalinya
"Pak Miko, demi aku, berilah dia kesempatan."
Kirana merasa pertunjukan sudah hampir selesai, saatnya menutup. Dia pun segera menghentikan, lalu memberi isyarat mata pada si penyewa keras kepala itu agar segera pergi.
Setelah orang itu buru-buru pergi, wajah Pak Miko seketika berubah dari penuh amarah menjadi cerah berseri.
"Bu Kirana, aku benar-benar kagum padamu!"
"Apa yang patut dikagumi? Orang seperti dia nggak punya banyak siasat, hanya mau menuntut lebih banyak uang saja. Ditakut-takuti sedikit sudah cukup untuk meredakannya." Kirana melirik jam, "Pak Miko, aku pamit dulu, ada orang yang menungguku!"
Melihatnya begitu terburu-buru, Pak Miko tersenyum. "Apakah ... suamimu datang ke Kota Wening?"
"Ya." Kirana mengangguk mengiakan. "Dia nggak bisa lama-lama, jadi aku harus segera pergi."
"Baiklah! Kalau begitu cepatlah. Nanti kalau ada waktu, ajak suamimu, kita makan bersama, saling berkenalan."
Kirana tersenyum sambil mengangguk, lalu segera pergi.
Selama ini, dia selalu mengaku di

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda