Bab 27 Inikah Pacarmu?
Entah kenapa, Kirana justru merasa sangat tidak suka dengan panggilan itu, jadi kali ini dia tidak menuruti, hanya berpura-pura tidak mendengar.
Setibanya di rumah sakit, dia membawa tas dan hendak berpamitan dengan Yansen untuk turun dari mobil.
Tak disangka, pria itu tiba-tiba meraih pergelangan tangannya.
"Tunggu, aku ikut denganmu."
Yansen mau menemui ibunya?
Kirana buru-buru melambaikan tangan. "Nggak usah menyita waktu Anda, kondisi ibu saya sekarang sudah jauh lebih baik!"
Namun, Yansen sudah lebih dulu mengambil bunga dan hadiah dari kursi belakang, lalu berdiri di depannya.
"Ayo."
Kirana tak bisa berkutik.
Tidak ada cara lain, Kirana terpaksa membawanya masuk ke rumah sakit. Sepanjang jalan kepalanya penuh pikiran bagaimana nanti harus menjelaskan identitas Yansen kepada ibunya!
Sampai di depan pintu kamar, Kirana dalam hati berdoa semoga ibunya sedang tidur, dengan begitu masalah bisa selesai dengan mudah!
Sayangnya, begitu pintu dibuka, ibunya justru sedang mengobrol dengan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda