Bab 422 Yansen Menyadap Telepon Kirana
Dia sudah tahu bahwa alasan Yansen memintanya kembali ke Grup Feriawan pasti penuh rencana dan persiapan sebelumnya!
Benar saja, hari pertama saja pria itu sudah tak sabar, ingin membawanya menemui Juan, lalu mencari-cari petunjuk dari situ!
Setelah memikirkan semuanya, Kirana diam-diam mengingatkan diri sendiri untuk berhati-hati pada pria itu. Siapa yang tahu di mana jebakannya.
Semoga nanti saat melihat Juan, anak itu tidak membongkar apa pun tanpa sengaja!
Lagi pula ... di dalam hatinya dia memang ingin melihat putranya, setidaknya ingin tahu bagaimana keadaannya sekarang!
"Sepertinya kamu nggak kaget soal aku punya anak," kata Yansen lagi.
Kirana segera kembali fokus, mengangkat bahu dengan sikap tak peduli. "Memangnya aku harus terkejut? Kita sudah bercerai lebih dari empat tahun. Kamu pria normal. Menikah lagi dan punya anak itu wajar, 'kan?"
"Aku baru mengumumkan pernikahanku tahun ini."
"Oh, selamat ya!"
Dia sama sekali tidak ingin meneruskan topik itu.
Terlebih lagi, dia tida

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda