Bab 54 Kamu Cuma Bawa Satu Kotak?
" ... "
"Pantas saja, begitu lihat nama Kirana, kenapa terasa begitu familier."
Kirana tahu topik ini tidak bisa dibicarakan lebih jauh lagi. Kalau digali lebih dalam, urusan konyol malam itu pasti akan terbongkar!
Dia sama sekali tidak ingin orang lain tahu soal perjanjian antara dirinya dan Yansen. Lebih baik semua orang hanya mengira Yansen baik padanya semata karena hubungan sebagai teman sekelas.
"Eh, Pak Lukas, coba lihat dokumen paten merek dagang mereka ini ... "
...
Grup Feriawan melakukan amal tidak pernah sekadar untuk pamer.
Setiap kelompok siswa miskin yang dibantu, Yansen selalu berusaha meninjau daftar secara pribadi, memeriksa kondisi nyata, lalu diam-diam mengutus orang untuk menyelidiki apakah ada keluarga yang lebih miskin, tetapi tidak terpilih.
Jika menemui siswa yang orang tuanya mengidap penyakit serius, Yansen akan meminta orang untuk memberi perhatian lebih, berusaha keras agar siswa itu tidak sampai mengorbankan pendidikannya demi mencari nafkah.
Seharian penu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda