Bab 90 Kalian Diam-Diam Punya Hubungan Apa?
" ... "
Apa Yansen sedang bicara pada Kirana?
Melihat di bawah layar penuh dengan balasan "terima kasih", Kirana juga buru-buru mengetik "terima kasih" dan mengirimkannya.
Rapat ini berlangsung sampai pukul satu dini hari. Namun, karena yang memimpin adalah presiden direktur, tidak ada satu pun peserta yang berani menguap.
Akhirnya, sekretaris pendamping Yansen membuat rangkuman, lalu mengumumkan, "Rapat hari ini sampai di sini."
Kirana menghela napas lega. Dia baru saja hendak menutup kamera untuk meregangkan tangan dan kakinya, tiba-tiba Yansen menambahkan di akhir, "Proyek teknologi mobil baru yang tadi disebutkan dalam rapat, penanggung jawabnya datang menemui aku sendiri."
"Yang dimaksud proyek Sigit itu?" Pak Lukas langsung bertanya.
"Ya."
"Baik! Kirana dari Departemen Perbankan Investasi, kamu sambungkan langsung dengan Pak Yansen."
Kirana benar-benar tidak menyangka ada kejutan seperti ini. Di hadapan semua orang, dia buru-buru mengangguk. "Baik."
Keluar dari ruang rapat, menat

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda