Bab 97 Menolak Sigit
Anggap saja dirinya terlalu perasa, atau berpikir berlebihan, yang jelas Kirana tetap memutuskan untuk membuka semuanya dengan jelas.
Begitu kata-kata itu diucapkan, Sigit malah sempat tertegun.
"Aku nggak peduli soal itu."
Jawabannya pun sangat tegas.
Sebenarnya, sejak pertama kali melihat Kirana, Sigit sudah memiliki kesan yang mendalam padanya!
Ditambah, sering mendengar adiknya memuji Kirana, dia makin tertarik dengan gadis ini.
Namun, karena sebelumnya dia selalu memiliki pacar tetap, maka dia tidak pernah memikirkan ke arah lain, tetapi ... setelah putus, saat adiknya bilang ingin menjodohkannya dengan Kirana, dia mengakui hatinya sungguh terpikat.
Bukan hanya karena Kirana cantik, tetapi lebih karena ketegaran yang ada pada dirinya, membuat seorang pria ingin melindunginya.
"Tapi, aku sangat peduli," kata Kirana dengan datar. "Pernikahan yang kuinginkan adalah yang setara. Tapi, dalam keadaan ini, aku hanya akan menjadi beban keluarga."
"Bagaimana bisa? Meski Tante operasi beber

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda