Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 23

Adrian dan Juan berlutut di atas lantai yang dingin dan basah. Mereka menatap pintu yang telah tertutup rapat dan tak akan pernah terbuka lagi untuk mereka seolah seluruh jiwa mereka telah tercabut, menyisakan kehampaan yang tak bisa diisi. Sejak malam itu, keduanya runtuh, seperti kehilangan tulang punggung yang menopang hidup mereka. Adrian kembali ke kantor. Dia menjadi lebih pendiam dari sebelumnya, dingin dan tak berperasaan. Dia bekerja tanpa henti, nyaris tinggal di kantor, mengisi setiap menit dan detik dengan urusan dan rapat yang tak ada habisnya, berusaha membius hati yang telah lama tandus dan mati rasa. Dia menjadi mesin kerja yang sempurna. Tindakannya cepat dan tegas, keputusannya keras dan tak berbelas. Di tangannya, wilayah bisnis Grup Wijaya terus meluas dan kekayaan terus bertambah. Namun di sisinya, tak ada lagi siapa pun. Dia menolak semua perjodohan dan perkenalan, bersikap dingin terhadap setiap wanita yang mencoba mendekat. Dunianya kini hanya terdiri dari angka
Bab Sebelumnya23/23
Bab selanjutnya

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.