Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 416

Thalia melihat Janio yang begitu gesit, lalu mengatupkan bibirnya. Setelah beberapa waktu, dia baru berkata, "Aku akan pulang tulis surat utang, aku akan membayarmu nanti." Janio mengangguk, tidak menolaknya. Zavier yang baru keluar kantor, mendengar Thalia berkata seperti itu, sudut bibirnya tampak menegang sebentar. Dia baru mau bicara, tapi Thalia sudah berjalan ke ruang Bu Erika. Janio menatap Zavier, alisnya terangkat sedikit, terlihat menantang. Wajah Zavier tetap datar. "Dia hanya menganggapmu sebagai bos." Janio mengejek sambil mengangkat sudut bibirnya. "Dia juga menganggapmu sebagai mantan tunangannya." Thalia tidak ada, mereka tidak perlu berpura-pura. Mereka dari kecil memang tidak akur. Zavier berbalik hendak ke ruang rawat, tapi Janio tiba-tiba berkata, "Zavier." Zavier berhenti, menatap Janio tanpa ekspresi. Janio yang biasa santai, suaranya seperti terselip senyum. "Dulu dia menyukaimu, jadi kamu seenaknya, tapi sekarang dia nggak suka lagi ...." "Aku nggak perlu menaha

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.