Bab 431
Thalia jelas tertegun, wajahnya tampak sedikit terkejut.
Bahkan Larson yang berada di sampingnya juga ikut berdiri. Dirinya dengan tegang bertanya pada Janio, "Apa maksudmu?"
Janio balik bertanya, "Apa aku salah bicara?"
Memang tidak salah. Walau mereka tidak membocorkan hal ini, justru Janio telah tahu.
Bahkan Larson yang biasanya terlihat kurang serius, tetapi dalam hal penting dia tetap cukup berhati-hati. Dia memandang Janio dengan sikap waspada.
Janio sangat tenang. "Nggak perlu begitu takut, hanya aku saja yang tahu."
Ujung alisnya terangkat sedikit, sikapnya santai. "Lingkaran pergaulan Thalia sehari-hari cuma sejauh itu, tiba-tiba muncul seorang Tuan Muda dari Grup Lundira Internasional yang melekat padanya, sulit untuk nggak menimbulkan kecurigaan."
"Jadi kamu menyelidiki kami?" Larson bertanya.
Janio berkata, "Hanya demi memastikan keselamatan adik perempuanku yang berbeda ibu dan berbeda ayah saja. Kalau membuat kalian tersinggung, aku minta maaf."
Larson merasa seperti terc

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda