Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 6

Tatapan mata manusia serigala itu berkilau kehijauan di bawah sinar bulan. Sosoknya tampak makin besar di kegelapan malam, dengan otot-otot yang menegang, seolah siap menerkam mangsanya kapan saja. Sepasang mata unik manusia serigala itu mengingatkanku. Dia adalah Arga. Jantungku tiba-tiba berdebar keras, langkah kakiku terhenti tanpa kusadari. Arga menerjang ke arah kami, matanya merah, mengulurkan cakar tajam sambil memintaku pergi bersamanya. Di malam bulan purnama, manusia serigala tidak mampu menahan sifat buas mereka dan kehilangan akal sehat. Namun, Arga berbeda. Sebagai pemimpin, dia memiliki kendali diri yang luar biasa, bahkan dia sanggup menolak dorongan dari tanda dan membiarkanku mati tanpa menolongku sedikit pun. Ketika teringat kejadian dulu, aku merasa sedih. Kemudian, aku bersembunyi di belakang Raka. "Nggak mau. Kita sudah nggak ada hubungan apa-apa." Raka melindungiku di belakangnya. Pria itu memegang pistol sambil bersikap waspada. Arga meraung, lalu bertanya dengan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.