Bab 191
Sally membuka pintu dan suaranya lembut, "Aku juga nggak tahan."
Albert duduk di samping dan menutup pintu mobil dengan suara keras.
Pak Zaki menoleh dan hatinya merasa sakit, "Pelan sedikit! Ini mobil yang baru aku ganti bulan lalu, kenapa kamu masih saja nggak tahu sopan santun!"
Albert bersandar, tangannya bersilang di dada, masih tetap dingin dan sombong seperti dulu.
Pak Zaki menginjak gas sambil melirik spion, "Kalau kalian mau ribut, jangan di depanku ya."
Sally tersenyum tipis dan menoleh ke jendela.
Saat mobil melewati sebuah toko, Pak Zaki tiba-tiba berkata, "Eh? Masih ingat toko ini? Sally, kamu dulu pingsan karena gula darah rendah di sini, aku yang antar kamu ke rumah sakit. Sewaktu melihat Albert datang sambil berteriak panik, aku sangat kaget. Ternyata kamu wanita yang dia sembunyikan."
Jari Albert menyentuh kapsul waktu yang dia masukkan ke saku celana, nada suaranya kurang enak, "Itu kejadian lama, kenapa masih diungkit?"
Pak Zaki tertawa, sudut bibirnya terangkat, "Di

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda