Bab 211
Ponselnya berdering, dari nomor yang tidak dikenal.
Dia merasa tidak aman, jadi tidak mengangkatnya.
Keesokan paginya, dia pergi ke kantor dulu. Mutiara mengetuk mejanya, suaranya terdengar sangat pelan, "Kamu pintar main trik juga."
Maksudnya adalah soal dokumen yang dikirim ke kantor Albert, tentu saja Mutiara tidak berani periksa.
Dia menatap Sally dengan dingin.
"Jangan sampai aku menemukan kesalahanmu, jika nggak aku nggak akan membiarkanmu."
Tatapannya dingin, seperti anak panah yang menembus hati Sally.
Sally hanya tersenyum tipis, yang bagi Mutiara itu terasa seperti provokasi.
Setelah Mutiara pergi, Tiana yang ada di sebelah tidak bisa menahan diri lagi, "Dasar nggak tahu malu. Kamu pakai cara apa untuk bisa dekat sama Pak Albert? Kamu nggak tahu hubungan Kak Mutiara sama Pak Albert? Mereka sebenarnya pacaran, hanya karena aturan kantor, jadi nggak bisa dipublikasikan."
Ekspresi Tiana terlihat sinis, mengamati pakaian murah Sally dari atas ke bawah, lalu mendengus, "Kalau kamu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda