Bab 238
Sally membenci Albert. Dia benci bagaimana Albert menghancurkan harapan yang telah dia dapatkan dan memaksanya untuk tunduk.
Albert mengerutkan kening dan menangkup wajah Sally. Saat teringat sesuatu, dia pun berkata dengan dingin.
"Kamu menyalahkanku karena mengganggu waktu bersenang-senangmu?"
"Albert."
"Hm?"
Dia mengusap kelopak mata Sally dengan ujung jari untuk menghapus beberapa air mata, lalu menggoyangkan jimat keberuntungan itu. "Ini yang kamu mau."
"Kakakku dalam masalah. Pinjamkan aku sepuluh pengawal. Aku ingin pergi menyelamatkannya."
Albert terdiam sejenak sambil mencengkeram jimat keberuntungan itu. "Indira?"
"Iya."
Albert tidak menanyakan alasannya, hanya menelepon Hendra sambil membawa Sally ke mobil.
Dia duduk di kursi pengemudi. Sally hendak berbicara sebelum melihat pria itu melemparkan segenggam jimat keberuntungan padanya.
"Ambil yang kamu mau."
Bekas tamparan di pipi Albert begitu jelas. Dia melihat ke depan dan menginjak pedal gas.
Kaki Sally menyatu dan ada bel

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda