Bab 279
Albert segera menghujani dirinya dengan ciuman, tetapi Sally kesal dan berusaha meronta.
Perutnya tiba-tiba berbunyi keras, terdengar dari luar.
Albert tertegun sejenak, lalu mencubit pipinya. "Kamu kenapa? Malam ini nggak makan kenyang?"
Sally tidak menjawab, air matanya justru terus bercucuran.
Seolah panik, Albert buru-buru berganti pakaian, "Oden? Bukankah cuma oden, sekarang juga kita pergi. Hal begini saja sampai bikin kamu menangis?"
Pria itu cepat-cepat memakai setelan kemeja, mengambil laptopnya, lalu menggenggam pergelangan tangan si wanita dan segera menariknya turun ke bawah.
Kebetulan mereka bertemu Riska.
Sikap Riska terhadap Sally selalu sangat kaku, tapi saat menghadapi Albert, dia seakan ingin melindunginya dalam genggaman.
"Sudah larut begini mau ke mana? Kamu baru saja selesai beberapa rapat, sebelumnya pun nggak sempat istirahat. Lebih baik cepat tidur."
"Bukan karena aku, ada orang yang nggak bisa makan oden lalu menangis di sana."
Albert mengganti sepatunya di dep

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda