Bab 85
"Ibu!"
Cyndia memejamkan mata. "Aku akan ganti nama. Aku sudah bilang, jangan bikin keributan di sini."
Siang ini, awalnya Cyndia cuma ingin mengantar beberapa barang buatan tangan untuk Sally. Karena kabar pagi itu, persahabatan mereka selama bertahun-tahun kembali hangat. Dia sangat senang, tak disangkanya, dirinya malah dibuntuti oleh Lisa.
Selama bertahun-tahun ini, Lisa sudah berubah jadi orang yang sangat egois. Dia tertawa dingin dan berkata, "Cyndia, aku membesarkanmu sampai sebesar ini untuk kamu lawan? Lihat jari tanganku ini, ini demi biaya berobatmu. Waktu itu kamu demam tinggi hampir mati, cuma kurang 10 juta. Aku sudah pernah cerita 'kan bagaimana jari ini hilang?"
Setiap kali jari itu diperlihatkan, Cyndia seperti dicekik di leher, tak bisa mengeluarkan satu kata pun.
Tatapan Lisa memancarkan rasa puas, lalu berbicara seolah sedang bermurah hati.
"Sudahlah, cuma suruh kalian berdua pergi minta maaf, bukan hal besar. Dari sini ke sana juga cuma dua jam, nggak jauh. Sekara

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda