Bab 86
Sally menatap kedua orang yang berdiri bersama itu. Dari mata Octaviani muncul kilatan rasa bangga, bahkan dia sengaja mendekat ke sisi Albert.
"Albert, ayo pergi."
Tatapan Albert tertuju pada Sally. Dirinya mengangguk pelan, lalu melangkah hendak pergi bersama Octaviani.
Adegan seperti ini sudah terjadi berkali-kali di masa lalu, tetapi mungkin karena kalimat Albert semalam yang kabur tetapi penuh hasrat, "nggak akan cerai", membuat hati Sally sedikit goyah.
Secara refleks Sally bertanya, "Kalian mau ke mana? Aku nggak bisa ikut?"
Mata Octaviani tersirat rasa terkejut.
Dulu, ke mana pun Albert pergi, dia tidak pernah membawa Sally. Selama bertahun-tahun ini bahkan jarang pulang ke rumah. Sally sudah terbiasa ditinggalkan.
Tak disangka sekarang wanita ini malah berani bertanya. Ini bukan pertanda baik.
Senyum kecil muncul di mata Octaviani, satu tangannya langsung menggandeng lengan Albert. "Sally, kamu nggak bisa ikut. Kamu tunggu saja di rumah sampai Albert pulang."
Sally tidak melih

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda