Bab 20
Sementara di dalam negeri, keadaan sudah berubah jadi badai berdarah yang mengamuk.
Sheila berdiri dengan tubuh berantakan di bawah gedung Grup Lukman. Air hujan mengalir di sepanjang pipinya, bercampur dengan air mata penuh ketidakrelaan.
Baru saja dia diusir oleh petugas keamanan, bahkan pekerjaan terakhirnya pun ikut lenyap.
Ponselnya terus bergetar, dipenuhi pesan hinaan dari nomor-nomor tak dikenal.
[Perempuan murahan! Menggoda Sandy untuk menjebak Keluarga Lukman, sekarang kena batunya, 'kan?]
[Foto-foto ranjangnya sudah tersebar di seluruh internet, masih berani keluar rumah?]
Dengan tangan gemetar, dia membuka daftar tren teratas. Judul-judul berita yang membanjiri layar membuat matanya perih.
[Heboh! Video Sheila dan Sandy bertemu diam-diam di hotel bocor, mantan presdir Grup Lukman diselingkuhi selama bertahun-tahun!]
[Sheila pura-pura hamil demi menikah, dan bersekongkol dengan Sandy untuk mencuri rahasia bisnis Grup Lukman!]
Dalam video itu, adegan dirinya dan Sandy berpelu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda