Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 20 Panggil Aku Harvey

"Harvey!" Lana hanya memanggilnya sekali, membiarkan air mata menggenang di matanya. Lana pernah mencintai Joshua dengan sungguh-sungguh, mencintai dengan rendah hati. Cinta bertepuk sebelah tangan memang begitu. Lana memahaminya, tetapi dia tidak bisa mengendalikannya. Jika bisa dikendalikan, itu bukanlah cinta. Hanya saja, tak peduli bagaimanapun Lana berusaha, Joshua selalu berada di luar jangkauannya. Dia tidak seperti preman di hadapannya ini. Joshua selalu sangat sibuk. Waktu awal mengenalnya, pria itu masih bisa bercanda dan tertawa dengannya. Masa itu adalah hari-hari paling bahagia untuk Lana. Kemudian, Joshua menjadi makin pendiam, menjadi makin sibuk. Saat masih muda, dia sibuk belajar. Setelah bekerja, hidupnya makin sibuk, bahkan kakinya seperti tidak pernah menyentuh tanah. Joshua ingin menunjukkan kemampuannya, membutuhkan prestasi. Waktu itu, Lana masih bisa menerimanya. Setidaknya, meski pria itu terlalu sibuk untuk mendengarkan keluh kesahnya, dia juga tidak memiliki

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.