Bab 64 Ada yang Ingin Dibicarakan
Cesilia terdiam oleh ucapanku dan hanya duduk diam di sana sambil memegang tangan Sedrick.
Aku menunggu keputusan pengacara dengan sabar. Departemen hukum Grup Pranata bisa dianggap yang terbaik, bisa menangani masalah seperti ini dengan mudah.
"Mau minum yang manis?"
Sedrick tiba-tiba berjalan ke hadapanku dengan agak canggung.
Aku tahu dia benar-benar mengira aku menderita gula darah rendah.
Suvian berdiri dan berkata, "Nggak perlu, aku akan beli sendiri."
Sedrick memelototinya dengan tajam, lalu duduk di kursi tempat Suvian baru saja duduk.
Dia mengeluarkan beberapa permen dari saku dan menyerahkannya kepadaku.
"Kalau gula darahmu rendah, jangan lupa bawa permen. Makan satu kalau mulai pusing."
"Ini semua kesukaanmu, lain kali aku akan membelikan cokelat impor untukmu."
Saat ini aku memang mulai linglung lagi.
Sedrick tidak begitu kaya saat kuliah, tetapi selalu ada camilan tersedia di dalam sakunya.
Aku sangat suka makan, tetapi juga sangat menjaga kecantikan. Itu sebabnya aku tida

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda