Bab 72 Menyerahkan Diri
Sebelum benar-benar sadar, aku tahu aku kembali berada di rumah sakit dari aromanya. Sepertinya ini adalah bangsal yang kukenal.
Aku menggerakkan tanganku dan perlahan membuka mata. Sedrick bergegas menghampiriku.
"Joselin, bagaimana keadaanmu? Ada yang nggak nyaman?"
Sorot matanya penuh kekhawatiran, seperti saat masih kuliah.
"Nggak bisakah kamu bawa permen kalau gula darahmu rendah? Belum buka barang yang kubelikan untukmu? Ada sekotak cokelat di sana yang bisa kamu bawa."
Dia mengambil sepotong coklat dan memasukkannya ke dalam mulutku.
Dia mengambil air dan ingin memberiku minum, tetapi aku langsung meletakkan botol di samping.
Ketika dokter masuk, dia menatapku dengan raut wajah rumit.
"Nona Joselin, kamu nggak salah? Bukankah sudah kubilang ...."
"Dokter, maafkan aku. Seharusnya aku mendengarkanmu dan bawa permen."
Dokter menatap Sedrick dan tidak mengatakan apa-apa lagi.
Dia tahu aku tidak ingin orang lain tahu tentang penyakitku, jadi tentu saja dia tidak akan mengungkapkan pr

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda