Bab 71 Bukti
Jerika benar-benar pergi ke Grup Pranata keesokan harinya, tetapi dia bersikeras aku yang bertanggung jawab atas proyek tersebut atau tidak akan ada kerja sama.
Aku mengadakan rapat dan membawa Yessi langsung ke ruang rapat.
Ketika Jerika melihat kami berdua, ekspresinya sedikit membaik, tetapi kemudian dia menjadi marah lagi.
"Joselin, bisakah kamu menangani Cesilia?"
"Dia benar-benar menyebalkan. Apa Sedrick nggak bisa lihat dia itu wanita jalang? Dia buta, ya?"
Baru saat itulah aku menyadari kalau Cesilia telah mencoba menjilat Jerika, tetapi dimarahi olehnya.
Namun tidak disangka Cesilia mulai menangis dan menyalahkan Jerika.
"Sedrick itu sudah gila, ya? Kok aku bisa jatuh cinta padanya saat itu? Apa aku buta?"
"Nggak? Kenapa saat itu kamu jatuh cinta padanya?"
"Karena saat itu dia sangat baik dan sangat tampan."
Aku berkata dengan wajah datar.
Jerika benar-benar tercekat karena ucapanku itu benar.
Saat itu Sedrick begitu memesona, ceria dan positif. Di mana pun ia berada, energiny

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda