Bab 70 Berakhir di Sini
Setelah ke kantor, rekan-rekan kerja menatapku dengan penasaran.
Liora mendekat dengan cemas, berusaha keras tidak melihat rambutku.
"Kak Joselin, kamu baik-baik saja? Wartawan itu benar-benar menyebalkan."
Aku sengaja menyentuh rambutku. "Wig-nya kelihatan asli, 'kan? Lain kali aku akan pakai kuncir dua. Aku akan terlihat seperti Harley Quinn."
Liora terhibur dengan ucapanku, tetapi kemudian menatapku dengan cemas.
"Kak Joselin, kenapa kamu mencukur rambutmu? Nggak perlu sampai cukur rambut untuk pakai wig, 'kan?"
Aku mengulangi apa yang baru saja kukatakan pada Sedrick dan semua orang tiba-tiba mengerti.
Lagi pula, hari itu ada orang melihat bagian kepalaku yang hilang, tetapi tidak ada yang curiga.
Saat pulang kerja, Suvian datang menjemputku.
Yessi yang baru saja selesai membahas kerja sama di luar, juga berlari dan memelukku erat-erat.
"Joselin, kamu sudah menderita. Apa wartawan itu sudah gila?"
"Aku nggak akan pernah mengampuninya! Kenapa nggak lapor polisi saja? Keterlaluan sek

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda