Bab 81 Ada yang Janggal
Saat kesadaran perlahan pulih, aku tahu aku kembali berada di rumah sakit tanpa membuka mataku.
Namun kali ini tidak ada orang yang dikenalnya di sana, hanya polisi.
Raut wajah dokter menjadi lebih serius saat memeriksaku.
"Nona Joselin, sudah kubilang kalau ini kambuh untuk kedua kalinya dan kamu harus jaga kesehatanmu. Kalau nggak ...."
"Mungkin nggak ada harapan lagi kalau sampai kambuh lagi. Aku tahu itu."
Aku menatap dokter itu dengan tenang dan berkata, "Maaf merepotkanmu lagi."
Dokter itu membuka mulutnya, melirik polisi itu dan tidak banyak bicara.
Akhirnya dia hanya bilang kesehatanku buruk dan sel kanker bisa menyebar kapan saja. Sebenarnya aku sudah sekarat beberapa bulan yang lalu. Mungkin ada banyak hal yang sebenarnya tidak perlu kulakukan.
Mengetahui dokter membelaku, aku mengangguk dengan penuh syukur.
Sebenarnya sekarang situasiku tidak sulit untuk diselidiki dan polisi pasti tahu aku tidak punya alasan untuk membunuh Yunika.
Karena aku sudah lama ingin menceraikan Sed

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda