Bab 93 Jaga Dia Baik-Baik
Ketika Sedrick menatapku, ada sedikit kesedihan di matanya.
Aku tidak menyangka Keluarga Pranata akan seperti ini. Ternyata Kakek Charles menghargai Sedrick karena sungguh mampu mengelola Grup Pranata.
Namun, aku segera merasa lega. Perusahaan sebesar ini membutuhkan orang-orang yang cakap, kalau tidak, perusahaan itu pasti sudah runtuh sejak lama.
Teringat kata-kata Kakek Charles dan rasa tanggung jawabku kepada Sedrick, aku pun berkata, "Jangan khawatir, aku akan membantumu melewati ini."
"Joselin!"
Sedrick meremas tanganku erat-erat. Aku menepuknya dengan canggung, lalu menariknya dengan santai.
"Baiklah, ayo pulang sekarang. Aku lelah."
Aku memang lelah. Dengan kondisi kesehatanku saat ini, aku sudah mencapai batasku.
Sedrick mengikutiku dari belakang, seperti yang kami lakukan dulu di sekolah.
Namun hatiku tetap tenang. Sesekali, aku terus memikirkan anak Cesilia yang belum lahir.
Aku tidak nafsu makan, jadi Sedrick memesan bubur, tapi aku hanya makan dua suap lalu meletakkannya b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda