Bab 453 Perlu Menyatakan Sikap
Usai berbicara dengan gurunya, hati Felicia terasa berat. Bukan karena dia meragukan keberhasilan gurunya, melainkan karena dia takut Alice akan merasakan lebih banyak rasa sakit.
Alice sudah menanggung penderitaan selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah menyakiti siapa pun dan satu-satunya keinginannya adalah hidup bahagia bersama anaknya. Namun, nasib justru memberinya rasa sakit yang begitu besar.
Saat Felicia merawatnya, dia sudah melihat betapa parahnya rasa sakit yang dialami Alice. Jika gurunya khawatir dia tidak akan bertahan dari halusinasi, itu berarti rasa sakit dan keputusasaan terbesar ada di tahap pengobatan ketiga ini.
Setelah berpikir lama, Felicia berkata dengan hati-hati, "Guru, apa aku boleh membiarkan Leonard masuk?"
"Bibi Alice mampu bertahan sampai sekarang karena tekadnya untuk sembuh dan keinginannya untuk kembali bertemu dengan anaknya."
"Kalau Leonard ada di sini, aku yakin Bibi Alice bisa lebih kuat melawan halusinasinya itu."
Sang guru melihat ke arah Alice.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda