Bab 454 Air Mata yang Menetes
Felicia menggenggam tangan Leonard erat-erat, suaranya lembut. "Tenang saja. Guruku ada di sini. Ibumu sudah bekerja sama dengan baik dan kamu juga sudah bekerja sama dengan baik. Dia pasti akan sembuh."
Felicia mengajak Leonard duduk. "Aku akan melepas ikatan di tangan kanan ibumu. Kamu genggam tangannya."
"Aku yakin, dibandingkan dengan ayahmu, ibumu lebih senang kalau kamu yang menemaninya sekarang."
"Oke."
Leonard menjawab pelan dan melihat Felicia melepas ikatan tangan kanan Alice. Kemudian, dia segera meraih tangan ibunya yang diulurkan Felicia.
"Bu, ini aku, Leonard." Suara Leonard yang dalam dan berat terdengar mantap. "Ibu pasti bisa dengar suara anakmu, 'kan?"
"Bu, waktu aku masih kecil, kata pertama yang kupelajari adalah 'ibu'. Sering kali, Kakek sendiri yang mengasuhku. Tapi, Kakek kadang-kadang juga sangat sibuk dan meminta pembantu untuk mengurusku."
"Pembantu yang mengasuhku waktu itu namanya Amelia. Amelia mengajariku untuk mengucapkan kata 'ibu' dan dia juga bercerita

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda