Bab 29
Saat perayaan ulang tahun ke-75 Edward, semua orang seakan membeku di tempat.
Putra kedua Keluarga Sentana yang menghilang selama tujuh tahun akhirnya kembali.
"Untuk apa kamu kembali?" Edward, yang tadi masih tertawa bercanda dengan orang lain, menggenggam tongkatnya dengan tegang, menatap anak yang telah lama putus hubungan dengannya itu.
"Hanya ingin memberi selamat ulang tahun, pada orang tua yang tak mati-mati." Yohan membawa bunga krisan merah, senyumnya terlihat tidak tulus.
Mata yang sangat mirip saling bertatapan. Edward, yang sepanjang hidupnya licik dan cerdik, merasa agak gentar.
Dulu, saat mertuanya baru saja meninggal, Edward menindas istrinya demi mendapatkan mahar yang melimpah, hingga memaksa istrinya bunuh diri.
Anak-anak di Keluarga Sentana hanya tersisa Yohan yang berusia lima belas tahun dan Stanley yang berusia sepuluh tahun.
Edward pikir dia bisa dengan mudah mengendalikan kedua anaknya. Namun, Yohan yang sudah menyelidiki kematian ibunya ternyata punya rencana l

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda