Bab 34
Tubuhnya menikmati kesenangan yang paling murni, Hanna akhirnya memahami keanehan pada Sheila.
Tak heran begitu dia kembali ke tanah air, Sheila berusaha menunjukkan sikap baik dan loyal, bahkan menawar zamrud lebih murah dua puluh persen dari harga pasar. Ternyata tujuannya menyenangkan hati Hanna dan menutup citranya di mata Mario.
Orang yang dicari Sheila hampir sepuluh tahun ternyata adalah orang terdekat Hanna.
"Bukan urusanku, biar mereka selesaikan sendiri," gumamnya, sepenuhnya menikmati perhatian Yohan. Hari ini dia hanya milik Yohan, tak ada yang boleh mengganggunya.
Jari-jarinya menekan bantal, Yohan menggigit telinganya, berulang kali menyampaikan pengakuan yang lama dia simpan.
"Aku mencintaimu, Hanna."
Yohan menemukan kartu nama Stanley untuknya, membuangnya ke tong sampah, lalu memeluk Hanna sebagai hadiah. "Dokter sudah kubawa ke sini. Begitu Presdir Hanna memberi perintah ... "
"Pergi!" Hanna menolak Yohan yang sudah bermain-main sejak pagi, lalu mengenakan pakaian.
"S

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda