Bab 21

Bimo sudah menyadari bahwa dirinya dijebak di sini karena Gracia. Tapi dia juga berpikir, dengan status dan posisinya, tidak akan ada masalah besar. Bimo tidak tahu saja, Seno tidak peduli siapa dirinya. Atau lebih tepatnya, siapa pun dia, bagi Seno sama saja. Seno mengetuk abu rokoknya dengan tenang. "Laki-laki nggak jelas yang kamu sebut-sebut itu aku." "Aku nggak mau banyak omong. Aku cuma mau memberi tahu, kamu sebentar lagi akan merasakan sakit yang luar biasa sampai membuatmu ingin mati." Setelah itu, Seno mengeluarkan kotak jarum emas. Jarum emas bisa menyembuhkan, membunuh, bahkan menyiksa! Ketika Seno memutar jarum emas di antara dua jarinya, semua orang merasakan hawa dingin yang menakutkan. Persiapan untuk penyiksaan! "Dua jarum ini akan membuatmu bisu. Meskipun kamu kesakitan dan ingin mati, kamu nggak akan bisa bersuara. Kamu juga nggak akan bisa bergerak, nggak bisa memberontak walaupun sakitnya nggak tertahankan." Seno menggelengkan kepala perlahan. "Jujur saja, siksaan