Bab 37
Pada saat ini, rasa bersalah Vivian terhadap Seno sudah hampir hilang, digantikan oleh kebencian dan penghinaan yang mulai menguasai hatinya.
Setelah mendengar semua ini, Jennie langsung berdiri dan mengumpat.
"Seno ini benar-benar menjijikkan. Walaupun aku nggak suka Gracia, aku tetap merasa kasihan kalau dia diperlakukan seperti itu."
"Sudah memberi uang, bahkan dipukuli demi Seno, tapi Seno nggak peduli sama sekali! Dulu kukira dia pria baik, tapi semua itu ternyata palsu. Pria seperti dia nggak pantas hidup!"
Vivian mengangguk setuju.
"Benar, untung aku sudah menceraikannya. Kalau nggak, entah berapa lama dia akan terus menipuku? Dia pantas mendapat pelajaran."
"Tunggu saja. Tuan Muda Bimo pasti akan menghabisinya. Ke mana lagi dia bisa mengadu nanti?"
Jennie mendekat dan menggandeng lengan Vivian. Dia adalah sekretaris Vivian di tempat kerja. Tapi secara pribadi, mereka adalah sahabat karib yang cocok.
"Sekarang, sekarang, jangan buang energi kita mengurusi laki-laki macam itu. Di

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda