Bab 12
Saat membuka mata, aku sudah berada di rumah sakit.
Ellen duduk di sampingku. Dia langsung menggenggam tanganku begitu aku sadar.
"Selly, apa yang terjadi?"
Hidungku terasa perih dan aku langsung memeluknya.
Aku nyaris diperkosa oleh seorang pria di kamarku sendiri.
Aku menangis lama, menekan semua ketakutan dan rasa terhina itu di dalam hati.
"Aku mau ketemu Daniel dan ayahnya."
Aku sangat yakin aku meninggalkan bekas cakaran di wajah pria itu.
Aku menceritakan semua pada Ellen, dan kami sepakat untuk lapor polisi.
Aku juga meminta dokter memeriksa darahku. Saat itu kepalaku berat dan tubuhku sangat lemas. Itu tidak normal.
Namun ketika polisi membawa kedua pria itu, hatiku langsung membeku.
Tidak ada satu pun dari mereka yang punya bekas cakar di wajah.
Kalau begitu, siapa pria itu?
Dokter masuk membawa hasil tes. Di dalam darahku ditemukan obat tidur.
"Siapa yang memberiku obat itu?"
Aku menggertakkan gigi dan mataku memerah karena marah.
Janny tiba-tiba masuk dan mengatakan aku ter

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda