Bab 110
Aku tidak pergi, malah menatap Dion. Dia terlihat sangat sakit, matanya terpejam dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Aku langsung berkata, "Sebelum masuk, kudengar kalian bilang kasus Nona Tiara sudah disidangkan dan pembunuhnya sudah dijatuhi hukuman mati, 'kan?"
Dion tiba-tiba membuka mata dan menatapku sejenak. Dia mengangkat tangannya untuk menghentikan Miko berbicara, kemudian menatapku dan bertanya, "Benar, terus kenapa?"
"Aku juga mendengar kalian membicarakan Elmira sebagai tersangka nggak bisa dihukum melalui prosedur hukum dan dia telah dikirim ke luar negeri oleh Keluarga Rasid."
Dion mengangguk perlahan. "Ya."
"Aku punya cara untuk membuat Elmira langsung kembali."
"Oh?" Dion menatapku dengan penuh minat, "Apa rencanamu? Coba katakan."
Aku melirik ke arah Miko yang mempertimbangkan sikap Dion dan mundur selangkah, lalu berkata kepada Dion, "Pak Dion, apa aku mirip dengan Nona Tiara?"
Aku menyadari hal ini saat bercermin. Terutama di sekitar mataku yang terlihat sangat mi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda