Bab 112

Di tengah kerumunan, kulihat Riko hampir kehilangan kendali. Pupil mata pria itu menyusut, lalu meninggalkan bawahannya dan mengejarku. Aku sudah menduga Riko akan terkejut melihatku. Lagi pula, hari ini riasanku sengaja dibuat mirip dengan penampilanku sebelumnya, tetapi tidak kusangka Riko akan bereaksi seperti ini. Saat itu rencanaku berubah dan aku langsung berbalik untuk pergi ke luar. Riko mengejarku dengan penuh semangat. Aku berlari ke taman kecil di luar perjamuan dan berdiri di jalan setapak berbatu sebelum mendengar langkah kaki berhenti di belakang. Aku menoleh dengan wajah bingung dan tersenyum saat menatap Riko yang mengejarku dengan napas terengah. "Halo, ada apa?" Riko menatapku dengan tajam seolah ingin menembus ke dalam diriku. Aku melambaikan tangan di depan Riko dengan bingung, lalu berkata sambil tersenyum, "Pak? Sepertinya kamu nggak begitu asing, mirip bos kami." Akhirnya Riko menemukan suaranya kembali dan bertanya, "Siapa kamu?" "Aku? Namaku Kirana. Siapa namam