Bab 113
Aku menghampiri Dion, ragu sejenak sebelum duduk di hadapannya.
"Perutmu sudah baikan? Kudengar Bi Hana bilang kamu punya masalah lambung yang parah karena sudah lama nggak makan teratur."
Dion menatapku dan berkata, "Aku baik-baik saja."
Pria itu terlihat enggan membahas masalah ini dan langsung bertanya, "Hari ini sudah ketemu Riko?"
"Sudah, reaksinya jauh lebih mengejutkan dari yang kuduga. Seharusnya nggak lama lagi akan ada kabar."
Setelah mendengar ini, Dion terus menatap wajahku dengan raut wajah muram dan mengangguk setelah beberapa saat.
Setelah terdiam sejenak, dia melanjutkan, "Lain kali jangan berdandan seperti ini lagi. Kamu bukan dia. Cukup jadi diri sendiri saja."
Aku tanpa sadar mengangkat tangan dan bertanya pada Dion, "Bagian mana riasanku yang kurang? Nggak mirip?"
"Nggak masalah mirip atau nggak, cuma nggak ada gunanya aja. Hapus aja riasan ini."
Aku melihat Dion mengalihkan pandangan seolah tidak berani menatapku seperti ini. Aku pun mendekat. "Dion, lihat aku dan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda