Bab 117
Hari itu setelah pulang kerja, Dion tidak berada di rumah, justru Miko yang menyerahkan setumpuk berkas di hadapanku. Menghadapi tatapanku yang penuh tanda tanya, Miko berkata, "Ini adalah data identitasmu sekarang, hubungkan kamu dengan keluargamu yang sebelumnya sudah diputuskan. Pak Dion sudah mengatur agar mereka pergi dari sini, jadi untuk sementara kamu nggak perlu mengurusinya. Orang-orang yang dulu kamu kenal juga harus sebisa mungkin diputuskan kontaknya. Kalau sampai tersebar ke depan orang lain, identitasmu akan segera terbongkar."
Saat Miko bicara, aku mengambil berkas itu dan membukanya. Begitu melihat foto dan data orang yang dijadikan pamanku, dengan terkejut aku mendongak menatap Miko.
"Ini ... sekarang pamanku?"
Melihat Miko mengangguk, aku kembali menunduk dan menatap isi berkas itu, makin penasaran dengan jaringan orang-orang di belakang Dion.
Di seluruh Kota Jaya, tidak ada yang tahu masa lalu Dion. Masa lalunya seolah sengaja diselimuti sesuatu, hanya samar-samar t

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda