Bab 154
"Aku harap pada pertemuan selanjutnya, Pak Petrus nggak bilang aku mirip dengan orang yang sudah meninggal lagi."
"Maaf."
Aku sedikit terkejut saat melihat Petrus meminta maaf padaku. Dia adalah orang yang selalu memegang keputusan akhir di dalam keluarga, tidak pernah mengizinkan orang lain mempertanyakan keputusannya. Dialah yang juga membuat keputusan akhir mengenai hubunganku dengan Riko, satu-satunya orang yang dia perlakukan dengan lembut adalah Elmira. Petrus akan selalu meminta persetujuan Elmira sebelum mengambil keputusan akhir, tapi tidak pernah meminta persetujuanku, seolah-olah diam-diam mengakui jika aku tidak berhak menolaknya.
Hanya saja saat ini dia meminta maaf padaku.
Aku mendengus, lalu berbalik dan pergi.
Tidak lama setelah aku berjalan, aku bertemu dengan James. James melihat ke bagian belakangku dengan penasaran, lalu berkata, "Anggota Keluarga Rasid? Kenapa raut wajah mereka terlihat buruk?"
"Dia adalah ayah Nona Elmira. Dulu orang itu pernah menemui Dion, berha

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda