Bab 184
Aku berkata pada Dion, "Ini lukisan tentang Nona Tiara. Aku dengar dari Riko ... katanya waktu itu terjadi sesuatu, Nona Tiara berada di sebuah gang kecil. Jadi aku melukis gambar ini. Ada bagian yang salah menurutmu?"
Dion lama tidak berbicara, tatapannya yang penuh keraguan terus-menerus jatuh pada diriku.
Beberapa saat kemudian, dia perlahan melepaskan tanganku, suaranya serak, "Lukisan ini, berikan padaku."
"Tapi, aku belum selesai. Menurutku harus ada seberkas cahaya yang jatuh ke bawah."
"Cahaya?"
"Tunggu sebentar."
Setelah berkata begitu aku tidak lagi peduli padanya, segera mengambil kuas dan mulai memperbaiki lukisan. Tanpa terasa, waktu berlalu. Setelah selesai aku melepaskan kanvas itu, aku lalu menyerahkannya pada Dion.
"Sekarang sudah bisa."
Ada seberkas cahaya, tepat jatuh di mata gadis dalam lukisan.
Dion menerima lukisan itu tanpa berkata apa-apa, diam-diam bangkit dan naik ke lantai atas. Aku menoleh menatap punggungnya beberapa saat, lalu kembali memalingkan wajah sam

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda