Bab 46
"Aku sudah tahu kamu yang paling baik padaku, tetapi kamu membuat Nenek begitu marah, kalau sampai Nenek benar-benar menyerahkan saham yang dipegangnya kepada orang lain bagaimana?"
Riko benar-benar mulai memikirkan hal itu dengan serius.
Elmira merebah di dadanya.
"Riko, bukankah waktu itu kita sudah sepakat, setelah urusan ini selesai, kita kirim Nenek ke panti jompo saja. Sekarang lingkungan panti jompo juga sudah sangat bagus, lebih baik kita cepat saja kirim Nenek ke sana. Dengan begitu, orang-orang yang nggak penting itu juga nggak bisa menemui Nenek. Meskipun Nenek masih kesal, setelah reda dia juga akan baik-baik saja, supaya jangan sampai karena emosi malah melakukan sesuatu yang nggak rasional. Bagaimana menurutmu?"
Riko ragu-ragu berkata, "Tapi, Ayah pasti nggak akan setuju, 'kan?"
"Bukankah Nenek dan Paman selalu punya konflik besar selama ini? Asal kita manfaatkan konflik itu, kupikir Paman justru lebih ingin Nenek tinggal di luar."
Elmira memberi ide pada Riko, Riko berpi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda