Bab 77

Dion menghentikan langkah dan menoleh ke samping. Elmira menyunggingkan senyuman lembut dan ramah di wajahnya. Aku sudah sering Elmira seperti ini dan setiap kali dia selalu berhasil menunjukkan reaksi dengan sempurna depan orang lain. Sebagai perbandingan, entah aku menangis atau tertawa, bersikap dingin atau berusaha menyanjung, semuanya terlihat tidak pantas di mata mereka seolah waktu yang kuhabiskan di panti asuhan telah menjadi masa lalu gelap yang tidak akan pernah bisa kulupakan. Meskipun aku sudah berganti pakaian compang-camping panti asuhan, mereka tetap melihatku dalam pakaian compang-camping yang kotor di sebuah rumah kecil yang reyot. Begitu menyedihkannya sampai ingin menutup hidung dan pergi. Setelah sadar kembali, Dion bertanya pada Elmira, "Kamu datang untuk Tiara?" "Ya. Kak Riko bilang kalau dia menemukan kabar tentang Kakak, jadi aku datang untuk lihat-lihat. Kudengar Pak Dion juga sangat mengkhawatirkan masalah kakakku. Terima kasih banyak." Mendengar ini, Dion men