Bab 99
Aku terdiam cukup lama, merasakan tatapan tajam Dion saat menatapku dan Miko yang mengemudi di depan juga sesekali melihat kondisiku melalui kaca spion.
Aku sudah membuat keputusan.
Kalau aku tidak bisa percaya pada Dion dan Miko, tidak ada orang lain di dunia ini yang bisa kupercaya.
Setelah aku meninggal, mereka tidak akan mendapat keuntungan dari apa yang mereka lakukan untukku, tetapi mereka masih bersedia melakukannya.
Percaya sekali lagi saja.
Aku menenangkan diri, kemudian menoleh ke arah Dion.
"Aku Tiara."
"..."
Ekspresi Dion membeku.
"Ckit!"
Miko menginjak rem dan mobil berdecit, lalu menoleh ke arahku dengan tajam.
Aku melihat mata Miko berkedut dari sudut mata dan sorot mata Dion menjadi dingin saat menatapku. Aku pun langsung berbicara lagi.
"Aku benar-benar Tiara."
"Dion, aku tahu kamu dan Miko terus mengkhawatirkan masalahku setelah aku meninggal, jadi kurasa aku bisa percaya pada kalian. Kamu dan Miko pernah bilang kalau aku telah melupakan kalian, ingat?"
Pelipis Dion b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda