Bab 35
Sania tidak bisa menahan senyumannya setelah mendengar ini, tapi senyumannya penuh dengan ejekan.
Dia tidak ingin berlama-lama di tempat ini, jadi dia berbalik dan hendak pergi.
Hanya saja saat dia hendak berbalik, bahunya didorong dengan kuat oleh seseorang.
Sania tidak bisa menghindari serangan yang tiba-tiba ini. Sebelum sempat bereaksi, tubuhnya sudah menabrak dinding dengan keras.
Bagian belakang kepalanya bahkan juga membentur dinding.
"Aduh!" teriak Sania dengan kesakitan.
Setelah itu dia mendengar suara seseorang berkata dengan marah, "Sania, kamu nggak tahu malu sekali! Nggak disangka kamu nguping pembicaraan kakakku dan Kak Eric!"
Saat mendengar keributan ini, Eric langsung berdiri dan mendorong Riska mendekat.
Eric langsung mengerutkan keningnya begitu melihat Sania.
"Kenapa kamu ada di sini?" tanyanya dengan nada bicara yang tidak terlalu ramah.
Sania berkata sambil menatap Eric, "Nenek minta aku panggil kalian untuk makan."
Nada bicaranya sangat tenang tanpa terdapat gejol

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda